Pages

Thursday 7 May 2015

Where Is The Creativity..??

sudah berapa tahunkah usiamu saat ini?
sepertinya anak manusia yang dulu mondar mandir setiap habis subuh dan petang ini sudah mulai dewasa.
pelukan langit setiap hari telah memupuk dirimu yang senantiasa berubah karena musim.
kamu yang dulu hanya semak, sekarang telah menjadi bunga yang mekar nan cantik. Gadis cantik, masih ingatkah ketika musim lalu kamu berjuang dikala langit memeluk terlalu keras hingga dadamu terasa sesak?
masih ingat ketika hujan betah bernaung di atas kepalamu?
masih ingat ketika kejamnya langit tak mau mendatangkan awan untuk melindungimu dari teriknya matahari?
mungkin saja kini dirimu lupa karena telah ada pohon teduh yang menaungimu.. mungkin juga dirimu lupa karena tidak mau mengingat semuanya yang ada di belakangmu.
namun ingatlah, dengannya dirimu tumbuh mekar saat ini, dengannya dirimu berdiri dan berlari.
lihat hari ini, mereka yang berada di belakangmu yang telah memberikanmu saat-saat seperti ini.
nyaman?
lalu dimanakah kreativitasmu yang dahulu berkobar?
saat dirimu berusaha berdiri dan berlari menyusuri langit yang tinggi menjuntai itu hingga sampai pada titik dimana kau merasa nyaman, kemana perginya?
benarkah bahwa kenyamanan telah membunuh kreativitas?
bukankah seharusnya kenyamanan juga memberikan ruang kepada kreativitas untuk memberi warna dalam hari-harimu?
hei.. umurmu yang kian dewasa saat ini seharusnya makin menjadikan hidupmu penuh dengan kreativitas, bukan tenggelam dengan setumpuk kenyamanan yang telah kau raih.
masih bisakah kita menari di tengah hujan?
apa saat ini dirimu lebih memilih untuk berlindung dari serbuan rintik hujan yang datang menghampiri?
come on ... cobalah lihat mimpi-mimpimu dahulu  yang kini ikut tidur bersama tumpukan kenyamanan yang yaa... kenyamanan yang tak sepenuhnya nyaman bila kau rasakan lebih dalam....
bukan kenyamanan bila masih merasakan risau, bukan kenyamanan bila tinta harapanmu pudar.
mari bangkit dan berdiri.. mari hidupkan kembali mimpi-mimpimu yang telah tertidur cukup lama.
mungkin kau mulai merindukan pelukan sesak kembali dari langit?


No comments:

Post a Comment