Pages

Monday, 10 November 2014

Memaksimalkan Sayang

Banyak orang di dunia ini, baik pujangga, seniman, bahkan profesi lainnya mengatakan bahwa dunia ini tak akan lengkap bila tidak ada cinta dan kasih sayang. Yup, cinta dan kasih sayang. Begitu banyak syair, kisah drama dan semua hal yang menuliskan tentang kasih sayang.  Rasanya semua hal tentang cinta dan kasih sayang ga akan pernah habis kalau diceritakan.

Sayang itu adalah universal menurut saya. Dalam hidup kita pasti menyayangi orang lain, bahkan benda yang tak hidup sekalipun, mungkin kita pernah menyayangi hal tersebut. Kita menyayangi persahabatan kita dengan hewan peliharaan kita, menyayangi sekolah tempat ktia belajar, kantor tempat kita bekerja, rumah tempat kita bernaung, dan masih banyak hal-hal lainnya. Kita terlahir ke dunia inipun karena kasih sayang kedua orang tua kita. Sang Maha Pencipta telah meniupkan ruh ke dalam janin dan menciptakan kita tentu dengan kasih sayang-Nya.

Tapi, banyak orang juga yang mengatakan bahwa rasa sayang adalah menyakiti . Mengapa bisa demikian?

Terkadang, kita seringkali salah mengaplikasikan rasa sayang kita terhadap mereka yang kita sayangi. We commonly suppose that they loving us, they will accept all of our bad habits, bad character and bad attitude we give to them, they will accept. Selain itu, kesadaran kita yang minim tentang bagaimana menghargai mereka yang telah mencurahkan kasih sayangnya terhadap diri kita seringkali malah berbalik menyakiti.


Contoh kecilnya adalah sikap kita terhadap ayah dan ibu. karena kita mengetahui bahwa mereka menyayangi kita dengan segenap hatinya, seringkali kita lupa dan lalai dengan bersikap tidak baik terhadap mereka. terkadang kita juga merasa marah apabila mereka tidak mengikuti keinginan kita. dengan semua sikap kasar tersebut, kita dengan lantang merasa tidak bersalah, dengan anggapan bahwa mereka pasti akan menerima, memaklumi, dan mengikhlaskan semua perilaku tidak baik yang kita berikan karena mereka menyayangi kita.

Pernahkah terfikir bahwa sikap seperti itu hanyalah menorehkan keperihan di hati mereka yang menyayangi kita?

Menyayangi seseorang seharusnya menjadikan perilaku kita menjadi lembut dan baik, berusaha menjadi orang yang lembut berarti memperlakukan orang lain dengan sebaik mungkin. Berupaya jadi orang yang lembut hati setara dengan menyadari bahwa setiap orang pantas dihargai. tentu saja kita harus menghargai orang yang telah rela membiarkan hatinya menyayangi kita. Wujud aplikasi dari rasa sayang kita terhadap orang lain adalah dengan memaksimalkan semua hal positif yang ada di dalam diri kita untuk sebaik-baiknya melindungi hati mereka, yang senantiasa menyayangi kita.

Selain kepada sesama dan mahluk hidup lainnya, mungkin kita juga seringkali lupa, bahkan mungkin melupakan Dia, yang telah menciptakan alur kehidupan kita dengan penuh kasih sayangNya, jauh sebelum kita dilahirkan ke dunia ini. kita sering lupa untuk berperilaku baik kepada Sang Pencipta padahal itu adalah wujud rasa syukur yang harus kita tanamkan selalu dalam diri.

Memaksimalkan sayang artinya kita memaksimalkan diri kita dalam memberikan sebaik-baiknya yang kita miliki untuk mereka yang menyayangi kita. untuk Tuhan, Orang Tua, Keluarga, Sahabat, dan dia, belahan jiwamu.




No comments:

Post a Comment