Pages

Wednesday, 3 September 2014

Happy Wedding, Beautiful Lady :D

ini cerita tentang pernikahan salah satu sahabat terbaik saya, secarik kisah cintanya...


"hah?? resepsi lu tanggal 23 Agustus? kan gue udah bilang tanggal segitu di blacklist aja, kan dari jauh-jauh hari gue udah bilang jangan tanggal segitu :(" 

kata-kata di atas adalah eskpresi kekagetan saya saat sahabat saya membicarakan tentang resepsi pernikahannya. yap, salah satu sahabat terbaik saya yang segera akan melepas masa lajang, tapi tanggal resepsinya pas-pasan banget dengan trip planning saya yang sudah digaung-gaungkan berbulan-bulan lamanya. saat itu saya memang agak sedikit kecewa karena sangat khawatir tidak bisa datang di hari terpentingnya. saya juga sedikit kecewa karena saya sudah memberitahu sang pengantin jauh-jauh hari tapi ga didenger juga :(

kegalauan pun melanda, di satu sisi saya pengen banget bisa hadir di hari penting sahabat saya, tapi di sisi lain saya sudah sangat excited menyambut liburan yang bisa dibilang adalah liburan terjauh saya selama hidup ini, this trip will be the beginning for me to go away from where i usually stand *selama ini jadi anak rumahan*. dengan biaya dari kantong sendiri, rasanya agak ga rela kalo saya harus melepas tiket yang sudah di booking dari 10 bulan yang lalu itu. well, saya konsul dengan teman yang lain dan kebanyakan dari mereka meyakinkan saya, sahabat lebih penting dari traveling.. uuhhhh :( .. i do agree with this statement, dan pada akhirnya sayapun berniat untuk merelakan saja tiket yang sudah ditangan itu, merelakan liburan saya. mungkin next time saya bisa planing untuk berlibur lagi.

fortunately .. teman traveling saya mau sedikit mengalah untuk mengundur rencana trip kami yang pada awalnya berangkat tanggal 22 malam menjadi tanggal 23 malam :D .. yes, finally I get them both , hadir ke pernikahan sahabat dan pergi traveling .. yeaayyy!

di H-1 malam, kami para sahabat dekat dari sang mempelai wanita berkumpul di rumah yang empunya hajat, sekedar untuk meramaikan suasana karena tidak begitu banyak saudara dari si mempelai wanita  yang ikut menginap. dengan persiapan sesimple mungkin, dua anak manusia yang akan mengikat janji setia sehidup semati ini telah merancang perayaan cinta yang sederhana namun elegan. dengan masa perkenalan  yaaa.. yang bisa dibilang cukup panjang dan terjal perjalanannya, akhirnya mereka dapat dipersatukan dalam pelaminan, oooh.. so sweet :)

sekedar flash back sejenak, sang pengantin ini dipertemukan di sebuah kampus  hijau, di sana mereka saling mengenal satu sama lain. pada awalnya si mempelai wanita ini menjadi rebutan antara si mempelai pria dengan temannya yang lain, meski pada akhirnya hati si mempelai wanita jatuh pada mempelai pria, namun saat itu si mempelai pria tidak begitu peka terhadap perasaan si wanita, harapan dan keinginan si wanita untuk memiliki sebuah status yang go public. dengan berbagai kisah-kisah menyedihkan, hati wanita emang seluas daratan dan sedalam samudra, akhirnya si mempelai wanita ini memaafkan sang pria dan membangun kepercayaan sekali lagi pada si pria. dengan kepercayaan itu, si pria akhirnya benar-benar menunjukan perubahannya, dan mereka serius untuk merencanakan sebuah pernikahan, that really amazed me, kalo melihat record dari si mempelai pria yang, mmm.. i know him as a bad boy  ^^v ,   kita semua bakal bilang ga percaya pada awalnya, namun ternyata saya salah.. he changed to be a different one :)
salut juga sama pilihan sahabat saya yang ini, sampai pada akhirnya mereka melangsungkan pernikahan di tanggal 23 Agsutus 2014 lalu.

well.. curhat sedikit, sebenernya saya juga merasa sedih melepas sahabat saya yang ini, karena dia satu-satunya teman ngerumpi saya di kereta setiap pagi. setelah menikah, dia ga lagi pulang pergi naek kereta untuk berangkat ke kantor.. tapi jauh di lubuk hati saya, saya merasa sangat bahagia menyaksikan kebahagiaan sosok yang penting dalam hidup saya. :)

ini sedikit pelengkap dari kado pernikahan yang saya dan sahabat lainnya kirimkan untuk sang mempelai wanita:


Teruntuk sahabatku...
Lionie Febrianty


kita mungkin tak akan bisa bermain sebebas dahulu

Tak pernah kusangka waktu akan secepat ini datang menghampirimu
Dulu kau begitu polos, kini telah siap menjadi seorang istri
Dan mengemban tugas mulia sebagai seorang ibu
Yang hari ini sedang berbahagia
Membulatkan satu perasaan

Untuk saling mengisi & berbagi

Dalam menjalani kehidupan

Memulai amanat beribadah
Bersama untuk berjamaah
Sebagai suatu langkah
Untuk menjalankan perintah-Nya



Semoga menjadi keluarga sakinah

Merasakan keluarga yang mawaddah
Membentuk keluarga nan Rahmah

Selamat menempuh hidup baru


doaku untukmu..

Semoga bahagia selalu menyertaimu
Happy is the man who finds a true friend, and far happier is he who finds that true friend in his wife
-Chemoons-

No comments:

Post a Comment